Siapa bilang hanya kurang belajar yang bisa sebabkan manusia menjadi bodoh? Menurut beberapa penelitian, hal-hal sepele yang kita lakukan sehari-hari pun disebut bisa membuat kecerdasan kita menurun.
Celakanya, hal-hal itu kerap terlanjur menjadi kebiasaan, bahkan kewajiban, hingga manusia tidak sadar otak mereka semakin tumpul dari hari ke hari. Oleh sebab itu, waspadai 7 kegiatan ini!
1.Gosok Gigi
Gosok gigi adalah kegiatan yang bisa menyehatkan dan direkomendasikan oleh dokter. Namun, permasalahan bukan di kegiatan gosok giginya, tetapi di kandungan pasta gigi yang dipakai.
Berdasarkan penelitian Institut Environmental Health Science, terungkap bila zat flouride pada pasta gigi bisa membuat orang bodoh. Dari data eksperimen, anak-anak yang di tubuhnya banyak mengandung flouride memiliki level IQ yang lebih rendah dari pada mereka yang sedikit terpapar flouride.
Di samping membuat IQ rendah, dalam beberapa kasus flouride terbukti membuat orang mudah pingsan dan membuat kulit pecah-pecah.
2.Menonton Reality-Show
Saat ini TV dipenuhi oleh banyak acara reality-show yang penuh dengan intrik, dan acara ini disukai banyak orang. Setelah membaca penelitian yang dilakukan di Austria, mungkin Anda akan menghindari reality-show.
Menurut penelitian itu, mereka yang dihadapkan pada tes kecerdasan setelah menonton acara reality-show di TV mengukir nilai yang jauh lebih rendah dari pada mereka yang tidak. Apakah Anda juga merasakan hal yang sama?
3.Makanan Manis
Gula sangat diperlukan tubuh untuk menghasilkan energi lebih untuk kegiatan sehari-hari. Namun, mengonsumsi gula terlalu banyak justru bisa menyebabkan kebodohan.
Menurut penelitian UCLA, makan gula secara teratur dalam jumlah berlebih selama 6 minggu terbukti menurunkan kemampuan otak untuk belajar dan menerima informasi. Oleh karena itu, mungkin sekarang adalah saat yang tepat menghentikan aksi 'ngopi' manis saat belajar hingga larut malam.
4.Presentasi Menggunakan Power Point
PowerPoint sekarang bisa ditemukan di mana saja, mulai dari seminar internasional hingga penyuluhan tani pun sudah memakai aplikasi presentasi Microsoft itu.
Sayangnya, hasil penelitian Angkatan Darat Amerika (US Army) mengemukakan bila PowerPoint membuat manusia menjadi bodoh.
PowerPoint diklaim menurunkan minat audiens untuk saling berdiskusi dan melontarkan pertanyaan. Padahal dua aspek itu sangat penting untuk pengambilan keputusan atau pembelajaran.
Yang dilakukan audiens bisanya hanya duduk dan mendengarkan saja. Bahkan, pemakaian gambar di slide presentasi pun belum mampu menaikkan minat audiens. Itukah yang terjadi selama Anda kuliah?
5.Meeting
Di kantor, meeting adalah kegiatan penting yang kerap berperan penting bagi kemajuan perusahaan. Di sisi lain, lewat penelitiannya, Virginia Tech justru menyatakan bila meeting dapat membuat kecerdasan seseroang menurun, terutama wanita.
Banyak kasus yang didapat Virginia Tech, menunjukkan bila meeting menekan tingkat kreativitas dan kemampuan mengeluarkan pendapat. Dampak negatif itu semakin meningkat pada wanita, mengingat dalam beberapa lingkungan posisi mereka masih dipandang lebih rendah dari laki-laki.
6.Mengunyah Permen Karet
Permen karet kini tidak lagi hanya menjadi makanan sampingan saja, tetapi juga sarana pembersih gigi atau pengharum napas. Tetapi, menurut Universitas Cardiff, permen karet bisa menurunkan kecerdasan.
Tidak disangka, mengunyah permen karet mampu merusak urutan ingatan dan kemampuan otak untuk mengenali benda. Untungnya, penelitian itu menunjukkan bila mengunyah permen karet hanya berdampak negatif pada memori atau ingatan jangka pendek.
7.Menonton Spongebob SquarePants
Apakah Anda fans kartun SpongeBob SquarePants dan rajin menontonnya setiap pagi? Mungkin kini Anda harus khawatir, terutama bila anak di rumah juga menontonnya.
Sebab, berdasarkan penelitian di tahun 2011 di jurnal Pediatrics, anak-anak yang menonton kartun bertempo cepat seperti SpongeBob SquarePants memiliki kontrol kognitif yang lebih rendah dari pada mereka yang menonton program edukasi lain yang ada di TV.
Hasil jeblok juga didapat di tes kejiwaan oleh anak-anak yang menonton kartun SpongeBob SquarePants dan sejenisnya.